Rabu Pekan Prapaskah V 16 Maret 2016

Rabu Pekan Prapaskah V
16 Maret 2016



Bacaan Pertama
Dan 3:14-20.24-25.28

“Mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun
kecuali Allah mereka.”

Pembacaan dari Nubuat Daniel:

Sekali peristiwa
berkatalah Nebukadnezar, raja Babel,
kepada Sadrakh, Mesakh, dan Abednego,
“Apakah benar, bahwa kamu tidak memuja dewaku
dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu?
Sekarang, jika kamu bersedia,
demi mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab,
gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian,
sujudlah menyembah patung yang kubuat itu!
Tetapi jika kamu tidak menyembah,
seketika itu juga kamu akan dicampakkan
ke dalam perapian yang menyala-nyala.
Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu
dari dalam tanganku?”
Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab,
“Tidak ada gunanya
kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami,
Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu,
dan dari dalam tanganmu, ya Raja.
Tetapi seandainya tidak, hendaklah Tuanku mengetahui,
bahwa kami tidak akan memuja dewa Tuanku,
dan tidak akan menyembah patung emas
yang tuanku dirikan itu.”

Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar.
Air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego.
Lalu diperintahkannya
supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya
dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego,
dan mencampakkan mereka ke dalam perapian
yang menyala-nyala itu.

Tetapi terkejutlah Raja Nebukadnezar,
lalu bangun dengan segera.
Berkatalah ia kepada para menterinya,
“Bukankah tiga orang
yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?”
Jawab mereka kepada raja, “Benar, ya Raja!”
Kata raja, “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan
dengan bebas di tengah-tengah api itu.
Mereka tidak terluka,
dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!”

Maka berkatalah Nebukadnezar,
“Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego!
Ia telah mengutus malaikat-Nya
dan melepaskan hamba-hamba-Nya,
yang telah menaruh percaya kepada-Nya,
tetapi melanggar titah raja,
yang menyerahkan tubuh mereka
karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun
kecuali Allah mereka.”

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
T.Dan 3:52.53.54.55.56,R:52b

Refren:

*Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau dalam Bait-Mu yang mulia dan kudus.
U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.
U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.


Bait Pengantar Injil
Luk 8:15

Berbahagialah orang
yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik
dan menghasilkan buah dalam ketekunan.


Bacaan Injil
Yoh 8:31-42

“Apabila Anak memerdekakan kamu,
kamu pun benar-benar merdeka.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Sekali peristiwa
Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi
yang percaya kepada-Nya,
“Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku,
kamu benar-benar adalah murid-Ku,
dan kamu akan mengetahui kebenaran,
dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”

Jawab mereka, “Kami adalah keturunan Abraham,
dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun.
Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?”
Kata Yesus kepada mereka, ‘Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa,
dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah;
yang tetap tinggal dalam rumah adalah anak.
Tetapi apabila Anak itu memerdekakan kamu,
kamu pun benar-benar merdeka.
Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham,
tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku
karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.
Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan,
seperti halnya kamu melakukan
apa yang kamu dengar dari bapamu.”

Jawab mereka kepada-Nya, “Bapa kami ialah Abraham.”
Kata Yesus kepada mereka,
“Sekiranya kamu anak-anak Abraham,
tentulah kamu mengerjakan pekerjaan
yang dikerjakan oleh Abraham.
Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku;
Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu,
yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah!
Pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.
Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri.”

Jawab mereka, “Kami tidak dilahirkan dari zinah.
Bapa kami satu, yaitu Allah.”
Kata Yesus kepada mereka,
“Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku,
sebab Aku keluar dan datang dari Allah.
Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri,
melainkan Dialah yang mengutus Aku.”

Demikianlah sabda Tuhan.


Renungan Injil
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang dibicarakan pada Bacaan Pertama hari ini adalah teman-teman Daniel.
Mereka adalah orang-orang Yehuda yang taat kepada Tuhan, memilih lebih baik mati daripada mesti menyembah patung emas yang dibangun oleh raja Nebukadnezar.
Tetapi Tuhan tidak menghendaki mereka mati, makanya mereka pun lolos dari maut, sama sekali tak terbakar ketika mereka dilempar ke dalam api yang menyala-nyala, dan orang yang melemparkannya malah mati terbakar.

Barangkali kita tidak memiliki iman se besar mereka.
Bisa jadi kita belum sanggup untuk menantang maut demi membela iman kita kepada Bapa di Surga.
Tetapi kesediaan untuk mendengarkan dan melaksanakan perintah-perintah-Nya sudah lebih dari cukup; artinya tidak berpaling kepada allah-allah lain.
Adalah malapetaka jika kita malah percaya kepada orang atau sesuatu yang bukan Tuhan.

Daniel dan teman-temannya itu menolak keras untuk memuja dan menyembah allah mana pun se lain Tuhan.
Sementara itu, ada orang yang malah percaya kepada batu akik atau benda-benda lain yang dipercayai memiliki kekuatan magis dan dapat menolong mereka.

Sebagai pengikut Kristus tentu yang paling kita percayai adalah Injil.
Jika mempercayai yang bukan Injil, layakkah kita mengakui diri kita sebagai pengikut Kristus?


Peringatan Orang Kudus



Diambil dari:
Liturgia Verbi, www.live.sandykusuma.info

Leave a Reply

*

captcha *