Jumat, 02 Oktober 2015

02 Oktober 2015

PW Para Malaikat Pelindung

____________________________________________________
Bacaan Pertama
Bar 1:15-22

“Kami telah berdosa terhadap Tuhan dan tidak taat.”

Pembacaan dari Kitab Barukh:

Katakanlah begini:
pada hari ini menjadi nyata keadilan ada pada Tuhan, Allah kita,
sedangkan kejahatan pada kami, sebagaimana halnya sekarang ini,
yaitu pada orang-orang Yehuda dan penduduk Yerusalem,
pada sekalian raja kami, para pemimpin, para imam dan nabi
serta pada nenek moyang kami.
Memang kami telah berdosa kepada Tuhan.
Kami tidak taat kepada-Nya
dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami,
untuk mengikuti segala ketetapan Tuhan
yang telah ditaruh-Nya di hadapan kami.

Semenjak Tuhan membawa nenek moyang kami keluar dari negeri Mesir
sampai dengan hari ini
kami tidak taat kepada Tuhan, Allah kami.
Sebaliknya, Tuhan telah kami alpakan
karena kami tidak mendengarkan suara-Nya.
Dari sebab itu melekatlah kepada kami semua bencana dan laknat
yang telah diperintahkan Tuhan kepada Musa, hamba-Nya,
waktu nenek moyang kami dibawa-Nya keluar dari negeri Mesir
untuk dianugerahi suatu tanah yang berlimpah susu dan madunya,
sebagaimana halnya sekarang ini.
Tetapi kami tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami,
sesuai dengan sabda para nabi yang telah diutus Tuhan kepada kami.
Bahkan kami telah berbakti kepada allah lain,
masing-masing menurut angan-angan hati jahatnya,
dan kami melakukan apa yang durjana dalam pandangan Tuhan,
Allah kami.

Demikianlah sabda Tuhan.

ATAU BACAAN LAIN
Kel 23:20-23a

“Malaikat-Ku akan berjalan di depanmu.”

Pembacaan dari Kitab Keluaran:

Inilah firman Tuhan,
“Sungguh, Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu,
untuk melindungi engkau di jalan
dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.
Jagalah dirimu di hadapannya
dan dengarkanlah perkataannya,
janganlah engkau mendurhaka kepadanya,
sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya,
sebab nama-Ku ada di dalam dia.
Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya,
dan melakukan segala yang Kufirmankan,
maka Aku akan menggempur musuhmu, dan menang atas lawanmu.
Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu.”

Demikianlah sabda Tuhan.

____________________________________________________
Mazmur Tanggapan
Mzm 79:1-5.8-9,R:9ac

Refren: Demi kemuliaan nama-Mu, ya Tuhan, bebaskanlah kami.

*Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk ke tanah milik-Mu,
menajiskan bait kudus-Mu,
dan membuat Yerusalem menjadi timbunan puing.
Mereka memberikan mayat hamba-hamba-Mu
kepada burung-burung di udara untuk dimakan;
daging orang-orang yang Kaukasihi
mereka berikan kepada binatang-binatang liar di bumi.

*Mereka menumpahkan darah orang-orang itu seperti air
sekeliling Yerusalem, dan tidak ada yang menguburkan.
Kami menjadi celaan tetangga,
olok-olok dan cemooh orang sekitar.
Berapa lama lagi, ya Tuhan, Engkau murka terus-menerus?
Berapa lama lagi cemburu-Mu berkobar-kobar seperti api?

*Janganlah perhitungkan kepada kami
kesalahan nenek moyang!
Kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami,
sebab sudah sangat lemahlah kami.

*Demi kemuliaan nama-Mu,
tolonglah kami, ya Allah penyelamat!
Lepaskanlah kami, dan ampunilah dosa kami
oleh karena nama-Mu!

ATAU MAZMUR LAIN
Mzm 91:1-2.3-4.5-6.10-11,R:11

Refren: Malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya
untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

*Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi
dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa
akan berkata kepada Tuhan,
“Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku,
Allahku, yang kupercayai.”

*Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau
dari jerat penangkap burung,
dari penyakit sampar yang busuk.
Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau,
di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung,
kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.

*Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam,
terhadap panah yang terbang di waktu siang,
terhadap penyakit sampar yang menjalar di dalam gelap,
terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.

*Malapetaka tidak akan menimpa kamu,
dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;
sebab malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya
untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

____________________________________________________
Bait Pengantar Injil
Mzm 95:8ab

Hari ini dengarkanlah suara Tuhan,
dan janganlah bertegar hati.

ATAU

Mzm 103:21
Pujilah Tuhan, hai segala tentara-Nya,
muliakanlah Dia,
hai para hamba yang melakukan kehendak-Nya.

____________________________________________________
Bacaan Injil
Luk 10:13-16

“Barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Sekali peristiwa
Yesus bersabda, “Celakalah engkau Khorazim!
Celakalah engkau Betsaida!
Sebab seandainya di Tirus dan Sidon
terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu,
sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
Maka pada waktu penghakiman,
tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan
daripada tanggunganmu.

Dan engkau, Kapernaum,
apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit?
Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati.

Barangsiapa mendengarkan kalian, ia mendengarkan Daku;
dan barangsiapa menolak kalian, ia menolak Aku;
dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”

Demikianlah sabda Tuhan.

ATAU BACAAN LAIN

Mat 18:1-5.10
“Malaikat mereka di surga selalu memandang
wajah Bapa-Ku di surga.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Sekali peristiwa,
datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya,
“Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?”
Maka Yesus memanggil seorang anak kecil
dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata,
“Aku berkata kepadamu:
Sungguh, jika kamu tidak bertobat
dan menjadi seperti anak kecil ini,
kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Sedangkan barangsiapa merendahkan diri
dan menjadi seperti anak kecil ini,
dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga.
Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku,
ia menyambut Aku.
Ingatlah,
jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini.
Karena Aku berkata kepadamu:
Malaikat mereka ada di surga,
dan selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga.”

Demikianlah sabda Tuhan.

____________________________________________________
Renungan Injil
Kalau kita perhatikan ketika bayi dilahirkan, maka tahulah kita bahwa rancang-bangun manusia yang merupakan karya Allah, dan yang seturut citra Allah, dari dahulu masih tetap sama, termasuk kemampuannya untuk beradaptasi dan mengikuti perkembangan jaman.
Kalau dahulu, bayi baru melek setelah berumur se minggu, tapi sekarang hanya dalam hitungan jam saja.
Tetapi dari dahulu sampai sekarang, ASI tetap menjadi asupan utama dan terpenting bagi bayi.
Anak-anak sekarang susah diajari untuk makan sayuran, tetapi dari dahulu tetap saja menghirup oksigen agar tetap hidup.

Seperti itulah kehidupan manusia di dunia ini, yakni kehidupan yang sangat berbeda dengan kehidupan di Surga, dan salah satu perbedaan yang utama adalah soal kekekalan hidup.
Kalau di dunia, kehidupan dimulai dari janin, lalu menjadi bayi, lalu tumbuh menjadi dewasa, menjadi orangtua lalu menjadi kakek-nenek, dan sebagian sempat menjadi kakek-buyut atau nenek-buyut, setelah itu selesai.
Tapi di Surga, entah sejak kapan, Bapa tetap bapa sampai sekarang, sampai berpuluh-puluh tahun nanti, sampai berjuta-juta tahun nanti, sampai selama-lamanya, tetapi Bapa, takkan pernah menjadi kakek.
Dijamin, takkan pernah terjadi kelak di kemudian hari kita akan berdoa, “Ya Kakek yang berada di Surga…”

Perihal keterkaitan antara dunia dan surga, kita telah merenungkannya beberapa hari yang lalu, bahwa Yesus Kristus, Tuhan kita, telah membukakan “jalan penghubung” yang lebih transparan antara alam fana dan alam baka itu, sehingga para malaikat yang ditugasi mendampingi manusia sejak masih kanak-kanak hingga dewasa, menjadi lebih mudah wara-wiri melewati jalan tol yang dibuka oleh Yesus itu, naik-turun dari Surga.

Para malaikat ini disebut Malaikat Pelindung, karena memang tugas merekalah menjaga dan melindungi manusia selama karya Allah itu berada di dunia ini.
Masalahnya, sebagian besar dari kita tak pernah bertemu dengan malaikat pelindungnya, bahwa sebagian lainnya tak percaya adanya malaikat itu.
Karena tak berdaging, maka tak nampak oleh mata, tetapi nampak oleh mata hati kita.
Jika berkeinginan berjumpa dengannya, gunakanlah mata hati kita.

Saya kurang setuju kalau dikatakan malaikat pelindung hanya untuk orang-orang beriman saja.
Orang yang tidak beriman atau yang imannya kurang, malah lebih membutuhkan malaikat daripada orang beriman.
Karena jelas menurut Injil, Tuhan berkehendak untuk menyelamatkan manusia, bukan meninggalkannya.

Yang menjadi persoalan, malaikat itu hanya tahunya jalan satu arah, one-way, yakni jalan yang menuju ke tempat yang telah disediakan Yesus bagi kita.
Di saat kita tersesat, malaikat pelindung kita tak bisa ikut-ikutan tersesat.
Ia hanya bisa menunggu sampai kita menyadari dan kembali ke jalan yang benar itu.
Inilah alasannya, orang yang bertobat disebut sebagai orang yang kembali ke jalan yang benar.
Selama kita berada di jalan yang sesat, malaikat pelindung kita hanya bisa berdoa (mungkin lebih tepatnya melaporkan) kepada Bapa di Surga, serta berharap manusia yang dilindunginya itu bisa kembali.

Baiklah, hari ini, pada peringatan Para Malaikat Pelindung, kita pejamkan mata lalu membuka mata hati kita, lalu menyapa malaikat pelindung kita, meminta maaf kepadanya karena selama ini kita telah mengabaikannya, serta berjanji akan sering-sering membuka mata hati sehingga bisa melihat jalan mana yang ditunjukkan oleh malaikat pelindung kita, supaya tidak (lagi) tersesat.

____________________________________________________
Peringatan Orang Kudus
Pesta Para Malaekat Pelindung
Gereja percaya bahwa Tuhan Allah memberikan kepada setiap orang beriman seorang malaekat pelindung. Kepercayaan akan perlindungan malaekat sebagai utusan Allah sudah ada semenjak Perjanjian lama.
Bacaan pertama dalam Misa Kudus hari ini menunjukkan bahwa Tuhan memberikan malaekatNya sebagai pelindung dan penasehat bangsa Yahudi: “Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaekat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. . . “(Kel 23:22 dst). Bangsa Yahudi harus selalu mendengarkan dia agar bisa selamat. Dalam Injil, Yesus mengatakan: “Ingatlah, janganlah menganggap rendah seorang dari anak­anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaekat mereka di sorga yang selalu memandang wajah BapakKu yang di sorga” (Mat 18: 10).
Setiap kita mempunyai seorang malaekat pelindung. Ia bertugas melindungi, membimbing dan mempersembahkan doa dan karya-karya kita kepada Allah. Kita harus selalu menghormati malaekat pelindung kita, karena dialah sahabat kita yang ditugaskan Tuhan untuk mendampingi kita dalam hidup ini.

____________________________________________________
Santo Leger atau Lutgar, Martir
Leger lahir pada tahun 616. Imam saleh ini kemudian ditahbiskan menjadi Uskup kota Autun, Prancis. Sebagai Uskup ia giat membaharui cara hidup umatnya mengikuti nasehat-nasehat Kristus. Keberhasilan karyanya dan pengaruhnya yang besar di kalangan umat sangat mengkuatirkan penguasa kerajaan. Oleh karena itu ia ditangkap dan disiksa secara keji. Akhirnya matanya dibutakan, lidahnya dipotong. Beberapa tahun kemudian kepalanya dipenggal oleh wakil raja. Leger dihormati sebagai santo pelindung orang sakit mata. Peristiwa keji atas dirinya terjadi pada tahun 680.
Diambil dari:
Liturgia Verbi, www.live.sandykusuma.info

Leave a Reply

*

captcha *