Pesta S. Maria Magdalena Jumat, 22 Juli 2022
Liturgia Verbi (C-II)
Pesta S. Maria Magdalena
Jumat, 22 Juli 2022
Bacaan Pertama
Kid 3:1-4a
“Aku telah menemukan jantung hatiku.”
Pembacaan dari Kidung Agung:
Di dalam kerinduannya, sang mempelai berkata:
Pada malam hari, di atas peraduanku,
kucari jantung hatiku.
Kucari dia, tapi tak kutemukan.
Aku bangun dan berkeliling di kota;
di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan
kucari dia, jantung hatiku.
Kucari dia, tapi tak kutemukan.
Aku ditemui peronda-peronda kota.
“Apakah kamu melihat jantung hatiku?”
Baru saja meninggalkan mereka,
kutemukan jantung hatiku.
Kupegang dia, dan tak kulepaskan lagi.
Demikianlah sabda Tuhan.
ATAU BACAAN LAIN
2Kor 5:14-17
Sekarang Kami tidak menilai Kristus menurut ukuran manusia.
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara,
kasih Kristus telah menguasai kami,
sebab kami telah mengerti bahwa
jika satu orang sudah mati untuk semua orang,
maka mereka semua sudah mati.
Dan Kristus telah mati untuk semua orang,
supaya mereka yang hidup
tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri,
tetapi untuk Dia yang telah mati dan dibangkitkan bagi mereka.
Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang pun
menurut ukuran manusia.
Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia,
sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
Jadi barangsiapa ada di dalam Kristus,
dia adalah ciptaan baru!
Yang lama sudah berlalu,
dan sungguh, yang baru sudah datang!
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 63:2.3-4.5-6.8-9,R:2b
Refren: Jiwaku haus akan Dikau, ya Allahku.
*Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau,
jiwaku haus akan Dikau
tubuhku rindu kepada-Mu,
seperti tanah yang kering dan tandus,
yang tiada berair.
*Demikianlah aku rindu memandang-Mu di tempat kudus,
sambil melihat kekuatan dan kemuliaan-Mu.
Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada hidup;
bibirku akan memegahkan Dikau.
*Aku mau memuji Engkau seumur hidupku
dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.
Seperti dijamu lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan,
bibirku bersorak-sorai, mulutku memuji-muji.
*Sungguh, Engkau telah menjadi pertolonganku,
dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.
Jiwaku melekat kepada-Mu.
Bait Pengantar Injil
Katakanlah Maria, engkau melihat apa?
Wajah Yesusku yang hidup,
sungguh mulia hingga aku takjub.
Bacaan Injil
Yoh 20:1.11-18
“Ibu, mengapa engkau menangis?
Siapakah yang engkau cari?”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Pada hari Minggu Paskah,
pagi-pagi benar ketika hari masih gelap,
pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus,
dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis.
Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih,
yang seorang duduk di sebelah kepala
dan yang lain di sebelah kaki
di tempat mayat Yesus terbaring.
Kata malaikat-malaikat itu kepadanya,
“Ibu, mengapa engkau menangis?”
Jawab Maria kepada mereka,
“Tuhanku telah diambil orang,
dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.”
Sesudah berkata demikian Maria menoleh ke belakang,
dan melihat Yesus berdiri di situ;
tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
Kata Yesus kepadanya,
“Ibu, mengapa engkau menangis?
Siapakah yang engkau cari?”
Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman.
Maka ia berkata kepada-Nya,
“Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia,
katakanlah kepadaku di mana Tuan meletakkan Dia,
supaya aku dapat mengambil-Nya.”
Kata Yesus kepadanya, “Maria!”
Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani,
“Rabuni!”, artinya Guru.
Kata Yesus kepadanya,
“Janganlah engkau memegang Aku,
sebab Aku belum pergi kepada Bapa.
Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku
dan katakanlah kepada mereka,
bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu,
kepada Allah-Ku dan Allahmu.”
Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid,
“Aku telah melihat Tuhan!”
dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan Injil
Nampaknya Maria Magdalena masih belum bisa menerima kenyataan kalau Yesus telah wafat dan telah dikuburkan.
Ia tetap datang ke kuburan Yesus, walau kuburan telah ditutup dengan batu sehingga ia tidak dapat masuk ke dalam.
Tentu ia tidak membayangkan kalau batu telah dipindahkan dan kesedihannya bertambah sebab jenazah Yesus tidak dijumpai.
“Seseorang telah memindahkan jenazah Yesus”, begitu pikirnya.
Itu karena ia tidak menyangka atau kurang mengerti akan kebangkitan Yesus, masih berpikiran kalau kematian adalah akhir dari segala-galanya.
Barangkali ia berpikir, Yesus bisa membangkitkan orang mati, tetapi kalau Yesus sendiri yang mati lalu siapa yang akan membangkitkan?
Kesederhanaan cara berpikir dari sosok Maria Magdalena inilah yang membuat imannya begitu kental terhadap Yesus, dan oleh karenanya ia patut menerima kehormatan sebagai saksi pertama dari kebangkitan Kristus.
Sapaan malaikat dan juga Yesus memang mengarahkan Maria Magdalena kepada pemahaman tentang Kristus, “Ibu, mengapa engkau menangis?”, dan bahkan Yesus menambahkan, “Siapakah yang engkau cari?”
Saya tidak berharap banyak Maria segera faham apa yang terjadi, maka Yesus pun akhirnya menyebut namanya, “Maria!” sehingga Ia menjadi faham.
Kita seringkali tidak menyadari kehadiran Allah di dalam hidup kita, tidak menyadari kalau kehadiran-Nya bisa berupa peristiwa, orang atau tempat.
Roh Allah bisa hadir dalam wujud yang tak kita sangka-sangka.
Maka dari itu, saya selalu berpedoman bahwa hal-hal baik tentulah berasal dari Surga, tanpa perlu dipusingkan apa dan siapanya.
Peringatan Orang Kudus
Santa Maria Magdalena, Pelayan Yesus
Cerita tentang Maria Magdalena kita ketahui dari Injil. Namanya dengan jelas disebutkan dalam beberapa bagian Kitab Injil Lukas 8:2 mengisahkan bahwa Maria terhitung sebagai salah satu diantara wanita-wanita yang disembuhkan Yesus dari kuasa roh-roh jahat dan kemudian menjadi pengikut dan pelayan Yesus selama karyaNya. Mateus 27:56, 61; Markus 15:40, 47 dan Yohanes 19:25 mengisahkan bahwa Maria bersama beberapa wanita lain hadir pada saat kematian Yesus di atas salib dan kemudian juga pada saat penguburan Yesus. Dalam Mateus 28:1; Markus 16:1; dan Lukas 24:1-10 dikisahkan bahwa Maria bersama beberapa wanita lainnya pergi ke kubur Yesus untuk mengurapi jenazah Yesus pada hari Minggu Paska.
Berita kebangkitan Yesus disampaikan oleh para malaekat kepada beberapa orang wanita. Meskipun demikian, Maria Magdalena adalah satu-satunya wanita yang dikatakan sebagai orang pertama yang melihat Yesus setelah bangkit dari kubur (Yoh 20:11-18).
Maria berasal dari desa Magdala. Oleh tradisi Kristen selanjutnya, ia diidentifikasikan dengan Maria dari Betania, saudara Marta dan Lazarus, dan dengan seorang wanita pendosa lain yang bertobat dan kemudian mengikuti Yesus sebagaimana dikisahkan dalam Injil Lukas 7: 37-50.
Santo Teofilus, Martir
Teofilus dikenal sebagai seorang laksamana Romawi yang sudah menganut agama Kristen. la ditangkap oleh tentara-tentara Islam yang menggempur pulau Siprus karena tidak bersedia melarikan diri. Karena tidak bersedia murtad dari imannya, Teofilus disiksa sampai mati oleh tentara-tentara Islam.
Diambil dari:
https://liturgia-verbi.blogspot.co.id/