Rabu,22 Juli 2015
PW S. Maria Magdalena
22 Juli 2015
PW S. Maria Magdalena
______________________________________________
Bacaan Pertama
Kid 3:1-4a
“Aku telah menemukan jantung hatiku.”
Pembacaan dari Kidung Agung:
Di dalam kerinduannya, sang mempelai berkata:
Pada malam hari, di atas peraduanku,
kucari jantung hatiku.
Kucari dia, tapi tak kutemukan.
Aku bangun dan berkeliling di kota;
di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan
kucari dia, jantung hatiku.
Kucari dia, tapi tak kutemukan.
Aku ditemui peronda-peronda kota.
“Apakah kamu melihat jantung hatiku?”
Baru saja meninggalkan mereka,
kutemukan jantung hatiku.
Kupegang dia, dan tak kulepaskan lagi.
Demikianlah sabda Tuhan.
ATAU BACAAN LAIN
2Kor 5:14-17
Sekarang Kami tidak menilai Kristus menurut ukuran manusia.
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara,
kasih Kristus telah menguasai kami,
sebab kami telah mengerti bahwa
jika satu orang sudah mati untuk semua orang,
maka mereka semua sudah mati.
Dan Kristus telah mati untuk semua orang,
supaya mereka yang hidup
tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri,
tetapi untuk Dia yang telah mati dan dibangkitkan bagi mereka.
Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang pun
menurut ukuran manusia.
Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia,
sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
Jadi barangsiapa ada di dalam Kristus,
dia adalah ciptaan baru!
Yang lama sudah berlalu,
dan sungguh, yang baru sudah datang!
Demikianlah sabda Tuhan.
______________________________________________
Mazmur Tanggapan
Mzm 63:2.3-4.5-6.8-9,R:2b
Refren: Jiwaku haus akan Dikau, ya Allahku.
*Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau,
jiwaku haus akan Dikau
tubuhku rindu kepada-Mu,
seperti tanah yang kering dan tandus,
yang tiada berair.
*Demikianlah aku rindu memandang-Mu di tempat kudus,
sambil melihat kekuatan dan kemuliaan-Mu.
Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada hidup;
bibirku akan memegahkan Dikau.
*Aku mau memuji Engkau seumur hidupku
dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.
Seperti dijamu lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan,
bibirku bersorak-sorai, mulutku memuji-muji.
*Sungguh, Engkau telah menjadi pertolonganku,
dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.
Jiwaku melekat kepada-Mu.
______________________________________________
Bait Pengantar Injil
Katakanlah Maria, engkau melihat apa?
Wajah Yesusku yang hidup,
sungguh mulia hingga aku takjub.
Bacaan Injil
Yoh 20:1.11-18
“Ibu, mengapa engkau menangis?
Siapakah yang engkau cari?”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Pada hari Minggu Paskah,
pagi-pagi benar ketika hari masih gelap,
pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus,
dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis.
Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih,
yang seorang duduk di sebelah kepala
dan yang lain di sebelah kaki
di tempat mayat Yesus terbaring.
Kata malaikat-malaikat itu kepadanya,
“Ibu, mengapa engkau menangis?”
Jawab Maria kepada mereka,
“Tuhanku telah diambil orang,
dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.”
Sesudah berkata demikian Maria menoleh ke belakang,
dan melihat Yesus berdiri di situ;
tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
Kata Yesus kepadanya,
“Ibu, mengapa engkau menangis?
Siapakah yang engkau cari?”
Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman.
Maka ia berkata kepada-Nya,
“Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia,
katakanlah kepadaku di mana Tuan meletakkan Dia,
supaya aku dapat mengambil-Nya.”
Kata Yesus kepadanya, “Maria!”
Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani,
“Rabuni!”, artinya Guru.
Kata Yesus kepadanya,
“Janganlah engkau memegang Aku,
sebab Aku belum pergi kepada Bapa.
Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku
dan katakanlah kepada mereka,
bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu,
kepada Allah-Ku dan Allahmu.”
Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid,
“Aku telah melihat Tuhan!”
dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Demikianlah sabda Tuhan.
______________________________________________
Renungan Injil
Istilah “prasangka” itu berkonotasi negatif, pendapat atau anggapan yang kurang baik terhadap sesuatu, dan seringkali tanpa didahului dengan pengamatan atau penyelidikan yang memadai.
Oleh karenanya orang lebih suka menggantinya dengan praduga, prediksi atau forkas, yang berkesan lebih netral.
Dahulu istilah yang lebih dikenal adalah syak-wasangka, setali tiga uang, sama saja, konotasinya negatif.
Maria Magdalena yang kita peringati hari ini, diliputi oleh prasangka ketika mendapati makam Yesus telah kosong.
Ia menyimpulkan bahwa jenazah Yesus telah diambil orang.
Ia tidak mengenali malaikat-malaikat yang dijumpainya di makam itu.
Bahkan Yesus yang telah bangkit itu pun disangkanya penunggu taman.
Prasangka muncul karena adanya perasaan kurang percaya, diliputi kecurigaan dan ragu-ragu, sehingga menjadi sangsi kalau sesuatu yang mustahil telah terjadi.
Jika kepercayaan Maria Magdalena cukup kental, bisa jadi saja ia akan berkata, “Tuhan benar, telah bangkit dari alam maut! Di manakah Engkau, Tuhan?”
Tetapi mungkin karena kurang percaya, sehingga Maria tak menyangka kalau Yesus telah bangkit.
Kita juga seringkali demikian, rasa kurang percaya membuat kita berburuk-sangka, baik terhadap orang lain mau pun terhadap Tuhan.
Tetapi Tuhan tahu kelemahan manusia ini, seperti Yesus yang mengetahui kelemahan Maria Magdalena.
Makanya kemudian Yesus berseru, “Maria!” untuk menyadarkan Maria bahwa yang disangkanya penunggu taman itu adalah benar-benar Yesus yang bangkit.
Marilah kita menyadari kelemahan kita, berprasangka negatif terhadap kejadian-kejadian di sekitar kita, sehingga membuat kita tak menyadari kalau-kalau Tuhan datang kepada kita.
Marilah kita minta kepada Bapa kita di Surga, agar Yesus Kristus berkenan berseru kepada kita, sehingga tahulah kita bahwa Tuhan telah datang.
______________________________________________
Peringatan Orang Kudus
Santa Maria Magdalena, Pelayan Yesus
Cerita tentang Maria Magdalena kita ketahui dari Injil. Namanya dengan jelas disebutkan dalam beberapa bagian Kitab Injil Lukas 8:2 mengisahkan bahwa Maria terhitung sebagai salah satu diantara wanita-wanita yang disembuhkan Yesus dari kuasa roh-roh jahat dan kemudian menjadi pengikut dan pelayan Yesus selama karyaNya. Mateus 27:56, 61; Markus 15:40, 47 dan Yohanes 19:25 mengisahkan bahwa Maria bersama beberapa wanita lain hadir pada saat kematian Yesus di atas salib dan kemudian juga pada saat penguburan Yesus. Dalam Mateus 28:1; Markus 16:1; dan Lukas 24:1-10 dikisahkan bahwa Maria bersama beberapa wanita lainnya pergi ke kubur Yesus untuk mengurapi jenazah Yesus pada hari Minggu Paska.
Berita kebangkitan Yesus disampaikan oleh para malaekat kepada beberapa orang wanita. Meskipun demikian, Maria Magdalena adalah satu-satunya wanita yang dikatakan sebagai orang pertama yang melihat Yesus setelah bangkit dari kubur (Yoh 20:11-18).
Maria berasal dari desa Magdala. Oleh tradisi Kristen selanjutnya, ia diidentifikasikan dengan Maria dari Betania, saudara Marta dan Lazarus, dan dengan seorang wanita pendosa lain yang bertobat dan kemudian mengikuti Yesus sebagaimana dikisahkan dalam Injil Lukas 7: 37-50.
______________________________________________
Santo Teofilus, Martir
Teofilus dikenal sebagai seorang laksamana Romawi yang sudah menganut agama Kristen. la ditangkap oleh tentara-tentara Islam yang menggempur pulau Siprus karena tidak bersedia melarikan diri. Karena tidak bersedia murtad dari imannya, Teofilus disiksa sampai mati oleh tentara-tentara Islam.
Diambil dari:|
Liturgia Verbi, www.live.sandykusuma.info