ISIS vs Semangat & Peranan Kaum Muda

Sejak musim panas tahun 2015, kelompok ISIS menjadi kelompok yang terkenal. Ada sebagian orang yang suka dengan kelompok ini, tetapi ada juga sebagian orang yang tidak menyukai kelompok ini. Sebuah pertanyaan muncul adalah : Mengapa ISIS menjadi menarik, terutama untuk kaum muda di “ Barat “. ? Mengapa orang-orang muda kabur dari negaranya , bahkan beberapa diantaranya menjadi Muslim. Apa yang salah dari negaranya menurut kacamata mereka?
Melalui sebuah penelitian dapat dijelaskan  bahwa dunia ini keadaannya memburuk. Tidak ada lagi  hal-hal  yang membuat orang muda menjadi idealis. Semua hal dikaitkan dengan Uang. Studi membutuhkan uang, beli rumah butuh uang,hidup membutuhkan uang. Kaum muda melihat bahwa semua aspek kehidupan membutuhkan uang , dan hal ini dilihat dalam kacamata  kaum muda sebagai sesuatu yang buruk. Kaum muda membutuhkan dan merindukan sebuah inspirasi baru. Bagi sebagian kaum muda kehidupan yang penuh dengan pesta pora dan foya-foya memang menyenangkan tetapi bagi sebagian kaum muda hal tersebut tidak menarik.
Apa yang bisa kaum muda lakukan untuk mengubah dunia ini dengan cara yang lebih menarik? Dalam level pribadi mereka bisa pergi menuju Negara-negara “dunia ketiga” dan bekerja untuk membantu orang-orang yang miskin, terutama untuk membantu anak-anak mendapatkan kesempatan pendidikan dan kesehatan yang jauh lebih baik. Banyak kaum muda yang terpanggil untuk mengikuti “jalan” ini, namun tidak banyak publikasi akan kegiatan dan aktivitas yang mereka lakukan.Namun masalah besar tetap ada . Kekuatan besar yang destruktif, yang berada di tangan orang-orang yang memiliki banyak uang , merekalah yang seringkali memutuskan apa yang terjadi di dalam dunia ini. Bahkan kekuatan destruktif ini acapkali juga menjadi aktor utama dalam berbagai peristiwa pembunuhan keji warga sipil.
Selain Uang, kehidupan Rohani tidak lagi berkembang dan tidak lagi memiliki peranan penting di dalam kehidupan masyarakat. Kehidupan Religius gagal menginspirasi kaum muda di Barat.
Dalam situasi seperti diatas, banyak kaum muda yang mencari identitas dan arti dalam hidup mereka. Dan banyak kaum muda mendapatkan inspirasi mereka dari Agama Islam, agama yang banyak mengalami pertentangan dan tekanan dari Barat. Agama Islam banyak menginspirasi kaum muda. Dan mereka juga melihat bagaimana cara  Islam menolak kekerasan dan dominasi dari dunia Barat. Dan itu mereka lihat ada dalam kelompok ISIS , sebagai kelompok yang penuh dengan perjuangan dan idealisme dalam kehidupan.
Selain itu, belajar dari Sejarah , mereka melihat bahwa masa kolonial Barat menciptakan sebuah masalah besar, terutama di  Timur Tengah. Menteri Luar Negeri Inggris Jack Straw dalam sebuah wawancara nya dengan  New Statesman  di tahun 2002, menjelaskan : “ Berbagai masalah yang kita hadapi saat ini adalah konsekuensi dari dari sebuah perjalanan sejarah kolonial kita…Deklarasi Balfour dan berbagai perjanjian kontradiktif yang sama  di berikan  kepada masyarakat Palestina dan Masyarakat Israel pada waktu yang sama.
Bagaimana Inggris dan Perancis membagi Timur Tengah pada tahun 1916 dapat di lihat pada peta di bawah ini.
Peta
ISIS ingin membentuk kembali Timur-Tengah dengan berdasarkan  paham Wahhabi Islam dari abad ke 18. Salah satu yang cukup keras dari paham Wahhabi adalah pemenggalan kepala bagi orang-orang atau kelompok yang tidak sepaham dengan mereka.
Dari kacamata “ Barat” hal ini sangat buruk sekali. Namun jika kita melihat perang yang terjadi di Afganistan, Irak, Yemen, dst. Di mana banyak warga sipil mati terbunuh. Dan bagi dunia Barat ini dianggap  hal yang biasa. Bahkan pemakain pesawat drone yang digunakan untuk membunuh orang-orang tanpa adanya sebuah pengadilan. Apakah ini yang disebut peradaban Barat?
Masalah serius lain adalah bom bunuh diri yang banyak dilakukan oleh kaum muda.  Kaum muda dipakai dan silahgunakan untuk melakukan bom bunuh diri dan menyebarkan ketakutan dan terror di masyarakat. Namun fakta dan sejarah berbicara bahwa kejadian terror  “Death Squad” pernah terjadi di El Salvador pada tahun 1980 an dan kelompok itu dilatih dan di bentuk oleh  Western Hemisphere Institue for Security Cooperation “.
Lalu bagaiman kita mengatasi masalah yang besar ini ??
Langkah yang bisa kita buat adalah mengorganisir kaum muda, yang sudah muak dengan berbagai bentuk kekerasan, terror dan ketidakadilan yang terjadi di masyarakat. Kita bisa menggunakan Sosial media untuk melakukannya, namun harus terkoordinasi dengan baik.
Lari dari masalah bukanlah sebuah solusi. Ini adalah tantangan bagi kita para Saudara Dina untuk mendengarkan kaum muda, mengumpulkan dan mengorganisir kaum muda dari lintas agama dan budaya. Ini akan menjadi sebuah pekerjaan yang berat, namun hanya dengan bekerja sama lah kita bisa membuat perbedaan dan mencapai solusi
Disadur dari Majalah Frati della Corda, Bulan Desember 2014 ;hal. 47-48. “Some News about ISIS”| Louis Bohte ofm

Leave a Reply

*

captcha *