Hari Biasa, Pekan Biasa VIII Selasa, 1 Maret 2022
Liturgia Verbi (C-II)
Hari Biasa, Pekan Biasa VIII
Selasa, 1 Maret 2022
Ujud Gereja Universal – Menghadapi tantangan bioetika.
Kita berdoa untuk umat Kristiani yang menghadapi tantangan bioetika baru; semoga mereka dapat terus membela martabat segenap umat manusia dengan doa dan tindakan.
Ujud Gereja Indonesia – Pengabdian politik.
Kita berdoa, semoga di alam demokrasi ini para elit politik dan pemerintah menggunakan kewenangannya untuk mengabdi dan menata masyarakat dan bukan untuk menguasainya.
Bacaan Pertama
1Ptr 1:10-16
“Para nabi telah bernubuat tentang kasih karunia bagimu.
Sebab itu waspadalah,
dan taruhlah harapanmu sepenuhnya pada kasih karunia itu.”
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:
Saudara-saudara terkasih,
para nabi telah menyelidiki dan meneliti keselamatan kalian.
Mereka telah bernubuat tentang kasih karunia
yang diperuntukkan bagimu.
Mereka telah meneliti pula saat yang bagaimana
yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka.
Roh itu sebelumnya memberi kesaksian
tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus
dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudahnya.
Kepada para nabi itu telah dinyatakan
bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri,
melainkan melayani kalian
dengan segala sesuatu yang sekarang diberitakan kepada kalian
dengan perantaraan mereka yang oleh Roh Kudus Surgawi
menyampaikan berita Injil kepada kalian.
Dan Pokok pewartaan itu ialah
apa yang bahkan para malaikat pun ingin mengetahuinya.
Sebab itu siapkanlah akal budimu,
waspadalah, dan taruhlah harapanmu sepenuhnya
pada kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu
pada waktu penyataan Yesus Kristus.
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat,
dan jangan turuti hawa nafsu
yang menguasai kalian pada waktu kalian belum beriman.
Hendaklah kalian menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu
sama seperti Dia yang telah memanggil kalian itu kudus.
Sebab ada tertulis:
Hendaklah kalian kudus, seperti Aku kudus adanya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 98:1.2-3ab.3c-4,R:2a
Refren: Tuhan telah memperkenalkan keselamatan
yang datang dari pada-Nya.
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,
sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya,
oleh lengan-Nya yang kudus.
*Tuhan telah memperkenalkan keselamatan
yang datang dari pada-Nya,
Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.
Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan
yang datang dari Allah kita.
Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,
bergembiralah, dan bermazmurlah!
Bait Pengantar Injil
Mat 11:25
Terpujilah Engkau Bapa, Tuhan langit dan bumi,
sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
Bacaan Injil
Mrk 10:28-31
“Sekalipun disertai penganiayaan,
pada masa ini juga kalian akan menerima kembali seratus kali lipat,
dan dimasa datang menerima hidup yang kekal.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Setelah Yesus berkata
betapa sukarnya orang kaya masuk Kerajaan Allah,
berkatalah Petrus kepada Yesus,
“Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu
dan mengikuti Engkau.”
Maka Yesus menjawab,
“Sesungguhnya Aku berkata kepadamu,
barangsiapa meninggalkan rumah,
saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau ladangnya,
pada masa ini juga ia akan menerima kembali seratus kali lipat:
rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu,
anak dan ladang,
sekalipun disertai berbagai penganiayaan;
dan di masa datang ia akan menerima hidup yang kekal.
Tetapi banyak orang yang terdahulu
akan menjadi yang terakhir,
dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan Injil
Setelah kemarin kita merenungkan tentang betapa sulitnya orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga, yang dibawakan oleh Ibu Erna Kusuma untuk Daily Fresh Juice, maka marilah sekarang kita lanjutkan dengan memeriksa batin kita sendiri, apa reaksi kita setelah mengetahui halangan bagi orang kaya itu.
Bagi saya sendiri, itu bukan persoalan besar, bukan halangan, sebab saya bukan orang kaya.
Tetapi saya juga tidak mau narsis, sebab kekayaan hanyalah salah satu penyebab orang meninggalkan Tuhan, bukan berarti orang kaya pasti akan masuk neraka.
Saya mempercayai ada banyak orang kaya yang masuk surga karena mereka itu dermawan, tidak berbuat dosa dan dengan rela menyisihkan harta miliknya untuk berbuat baik kepada yang kesusahan.
Jadi kekayaan itu kaitannya dengan kesempurnaan di dalam iman saja, sebab sulit untuk mengabdi kepada dua tuan.
Sesungguhnya ada hal lain yang lebih menentukan kita akan memperoleh hidup kekal atau tidak, yakni perbuatan kita.
Jika hidup kita bergelimang dosa, mustahil kita akan hidup kekal di Surga, sebab hanya orang yang benar-benar bersih dari dosa yang boleh hidup di situ.
Para murid Yesus merasa telah meninggalkan segala miliknya untuk mengikuti Yesus, artinya mereka itu sudah sempurna di hadapan Tuhan, seperti yang disampaikan oleh Petrus kepada Yesus, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau.”
Lalu bagaimana dengan kita sendiri?
Apakah kita juga mesti meninggalkan segala sesuatu yang kita miliki lalu mengikuti Yesus?
Nanti dulu.
Mana bisa kita mengangkat diri sendiri menjadi pastor atau suster?
Yesus telah mengatakannya, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.” [Yoh 15:16a]
Tentu boleh dan baik adanya kalau kita mempunyai keinginan untuk menjadi klerus, bagus itu, tetapi kita mesti mengikuti keputusan dari yang memilih, bukan?
Saya meyakini kalau kita semua telah dipanggil dan dipilih oleh Yesus.
Coba saja lihat siapa saja yang turut serta dalam rombongan Yesus, apakah Yesus hanya ditemani oleh kedua belas murid-Nya itu saja?
Tidak, ada banyak orang mengikuti kemana Yesus pergi, ada ratusan orang atau mungkin lebih.
Semua dipanggil dan dipilih, ada yang dipilh menjadi rasul-Nya, ada yang dipilih untuk melayani konsumsi rombongan, dan seterusnya.
Semuanya dipanggil dan semuanya dipilih.
Sekarang tergantung kita, apakah kita telah mengetahui dan meyakini kita ini dipilih sebagai apa?
Nah, setelah tahu, mari kita jawab panggilan dan tugas perutusan kita itu, mari kita ambil bagian dalam karya Allah di dunia ini.
Peringatan Orang Kudus
Santo Felix III (II), Paus
Felix berasal dari sebuah keluarga berdarah Romawi. la menjadi paus menggantikan Paus Santo Simplisius pada tahun 483. la dinamakan Felix III (II) karena kira-kira pada tahun 365 ada seorang paus tandingan yang menamakan dirinya Felix lI.
Selama masa kepausannya, Felix menghadapi bidaah Monophysitisme yang menolak ajaran iman tentang kedwitunggalan kodrat Yesus Kristus: Ilahi sekaligus Manusiawi. Untuk memecahkan masalah itu, Kaisar Zeno mengeluarkan suatu rumusan kesatuan yang bermakna ganda, yang disebut Henotikon. Rumusan ini tidak disetujui baik oleh Sri Paus maupun oleh pengikut aliran bidaah Monophisitisme.
Demi pemecahan selanjutnya, Sri Paus Felix memanggil Acacius, Patriark Konstantinopel, penyusun rumusan itu. Acacius menolak datang ke Roma. Maka dia diekskomunikasikan oleh Felix III. Sejak berlakunya ekskomunikasi ini, skisma Acacian mulai tersebar dan terus berkembang hingga kematian Felix III pada tanggal 1 Maret 492.
Santo David, Pengaku Iman
David mungkin lahir di Cardigan, Wales, Inggris pada tahun 520 dari sebuah keluarga bangsawan. la terkenal sebagai seorang biarawan yang aktif mendirikan biara-biara: kurang lebih ada 12 biara yang didirikannya. Dari antara biara-biara itu, biara Menevia di bagian baratdaya Wales adalah biara pusat sekaligus menjadi tempat tinggalnya sebagai pimpinan tertinggi.
Dalam kedudukannya itu David memainkan peranan besar dalam perkembangan Gereja Keltik. Banyak perintis Gereja Irlandia dididik di Menevia; antara lain Santo Finnianus dari Clonard, yang dijuluki sebagai Bapa Monastik Irlandia. Ketenaran namanya pada zaman itu dapat dilihat dari begitu banyak gereja kuno – lebih dari 50 buah gereja – di bagian selatan Wales yang memilih dia sebagai pelindungnya. David meninggal dunia pada tahun 601 di Menevia. la digelari kudus pada tahun 1120 pada masa kepemimpinan Sri Paus Kalistus II (1119-1124), dan diangkat sebagai pelindung suci Wales.
Diambil dari:
https://liturgia-verbi.blogspot.co.id/