Selasa, 12 Mei 2015
Tuhan dalam Keseharian Kita Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.. -Yoh 16:8
Sebagai manusia, kita senantiasa berbuat dosa. Ego yang tinggi seringkali membawa kita pada hal-hal duniawi yang menyenangkan. Bahkan tak jarang banyak orang yang salah memilih jalan hingga jatuh ke dalam dosa. Seorang kerabat saya yang masih remaja, masih dalam masa pencarian jati diri. Pergaulan dengan teman-temannya membawanya berdandan ala orang dewasa dan sering keluar malam untuk berpesta. Lama-kelamaan hal tersebut menjadi hobinya. Setiap malam Minggu, ia akan pergi tengah malam dan pulang pagi dalam keadaan mabuk. Baginya, yang terpenting adalah teman dan bagaimana caranya menikmati hidup. Tanpa disadari, kita pun sering bersikap demikian. Melakukan apa yang kita suka, apa yang menurut kita benar tanpa pernah menyadari bahwa hal itu telah membawa kita kepada dosa. Injil hari ini mengingatkan kita bahwa akan datang waktunya Tuhan memperhitungkan apa yang kita perbuat selama di dunia. Segala sesuatu yang kita lakukan di dunia pasti ada ganjaran setimpal. Teman, kita perlu menghadirkan Tuhan dalam hidup kita dan menjadikanNya sebagai landasan dalam setiap hal yang kita lakukan. Dengan demikian, kita akan berjalan sesuai dengan kehendakNya dan tentu saja menjauhi laranganNya. (Ve)
Bagaimana saya memposisikan Tuhan dalam keseharian saya?
Dari :Renungan Harian E-Katolik
Tidak berkeberatan : Rm. Subroto Widjojo, SJ – Jakarta, 1 April, 2015
Boleh diterbitkan: RD Samuel Pangestu, Pr. – VikJen KAJ -Jakarta, 3 April, 2015