SERI GEREJA GEREJA DITANAH SUCI BASILIKA TRANSFIGURASI ( BASILIKA PERUBAHAN RUPA )

Di puncak gunung ini terletak Basilika Perubahan Rupa Yesus (Transfigurasi) serta biara Fransiskan (OFM). Sejak abad III Masehi di gunung ini sudah ada tiga kapel yang dipersembahkan kepada Kristus, Musa dan Elia. Di zaman Perang Salib, ketiga kapel ini disatukan menjadi sebuah basilika yang indah. Tembok-tembok maupun bangunan kokoh yang berdiri sampai sekarang di puncak gunung ini, berasal dari abad XII-XIII. Basilika yang ada sekarang ini adalah hasil renovasi pada tahun 1919-1924 yang diadakan menurut rancangan arsitek Italia A. Barluzzi. Basilika ini dibangun menurut gaya Siro-Romana. Dua menara di sebelah menyebelah tempat sentral basilika, didirikan di atas Kapel Musa dan Elia dari zaman dulu. Sebab menurut cerita Injil, setelah menyaksikan Yesus ditemani oleh Musa dan Elia, Petrus mengajukan usul agar di tempat itu didirikan tiga kemah (Mat.17:4). Ruangan sentral basilika ditutup dengan sebuah kubah yang dihiasi mosaik emas. Mosaik itu menggambarkan peristiwa perubahan rupa, kedua nabi di samping Yesus serta ketiga rasul yang menyaksikannya, yaitu Petrus, Yakobus dan Yohanes. Mosaik ini adalah karya A. Villani. Di bagian bawah basilika terdapat sebuah kapel indah. Di belakang altar utamanya terdapat kaca artistik yang menggambarkan burung merak, lambang keabadian. Pada tembok kapel ini, dari kiri ke kanan, digambarkan empat perubahan lain Yesus, yaitu : kelahiran, Ekaristi, kematian dan kebangkitanNya. Di bawah kapel inilah ditemukan tanda-tanda penyembahan dewa Baal kuno. Di sebelah utara basilika ada Kapel Bunda Maria Tak Bernoda, sedangkan di sebelah selatannya – Kapel St. Fransiskus Assisi.

Diambil dari : Facebook Group Commisariat Terrae Sanctae

Leave a Reply

*

captcha *