Rabu, 28 Oktober 2015

Pesta S. Simon dan Yudas, Rasul
28 Oktober 2015

_____________________________________________________
Bacaan Pertama
Ef 2:19-22

“Kamu dibangun di atas dasar para rasul.”

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:

Saudara-saudara,
kamu bukan lagi orang asing dan pendatang,
melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah.
Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi,
dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan,
yang rapi tersusun,
menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan.
Di atas Dia pula kamu turut dibangun
menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.

Demikianlah sabda Tuhan.

_____________________________________________________
Mazmur Tanggapan
Mzm 19:2-3.4-5,R:5a

Refren: Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.

*Langit menceritakan kemuliaan Allah,
dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya;
hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain,
dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya
kepada malam berikut.

*Meskipun tidak berbicara,
dan tidak memperdengarkan suara,
namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya,
dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

_____________________________________________________
Bait Pengantar Injil

Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan.
Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur, ya Tuhan.

_____________________________________________________
Bacaan Injil
Luk 6:12-19

“Yesus memilih dari antara murid-murid-Nya
dua belas orang yang disebut-Nya rasul.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Sekali peristiwa,
Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa.
Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
Keesokan harinya, ketika hari siang,
Ia memanggil murid-murid-Nya,
lalu memilih dari antara mereka
dua belas orang yang disebut-Nya rasul.
Mereka itu ialah:
Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus,
Andreas saudara Simon,
Yakobus dan Yohanes,
Filipus dan Bartolomeus,
Matius dan Tomas,
Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,
Yudas anak Yakobus,
dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.

Lalu Yesus turun bersama mereka
dan berhenti pada suatu tempat yang datar.
Di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya,
dan banyak orang lain
yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem,
dari daerah pantai Tirus dan Sidon.
Mereka datang untuk mendengarkan Dia
dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka;
juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.
Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia,
karena dari pada-Nya keluar suatu kuasa,
dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.

_____________________________________________________
Renungan Injil
Hari ini adalah Pesta Santo Simon dan Yudas, Rasul.
Bersama para rasul lainnya, mereka menerima kuasa langsung dari Yesus Kristus, sebagai murid-murid yang dikehendaki oleh Yesus.
Kuasa itu diberikan karena mereka akan mengemban tugas besar, memberitakan Injil agar semakin banyak lagi orang yang diselamatkan.

Tentu Yesus telah mempertimbangkan secara masak ketika memilih ke dua belas rasulnya itu, tidak asal tunjuk.
Semalam-malaman Yesus berdoa kepada Bapa-Nya, dan setelah itu Yesus tidak tidur atau beristirahat, melainkan langsung menemui para murid-Nya serta orang-orang banyak yang menunggu Yesus kembali.
Yesus dan rombongan lalu turun dari bukit, menemui dan melayani orang-orang sakit atau kerasukan setan.
Yesus dan para murid-Nya memang tak punya cukup waktu untuk beristirahat, seolah-olah tak mengenal lelah, dikejar-kejar waktu.

Saya menggaris-bawahi soal kerja keras yang ditunjukkan oleh Yesus dan para murid-Nya ini, dengan harapan agar para pemimpin kita, entah itu pejabat pemerintahan atau pemimpin gereja, janganlah buncit perutnya karena kurang gerak dan banyak makan.
Apakah kita tidak merasa janggal ketika melihat polisi atau tentara yang perutnya buncit?
Kalau wanita, bisa jadi sangat beralasan karena sedang hamil.
Ini para lelaki; memangnya lagi hamil?
Baiklah, daripada memperdebatkan perihal perut buncit, marilah kita amati, apakah para pemimpin kita itu sudah bekerja sungguh-sungguh seperti yang telah ditunjukkan oleh Yesus dan para murid-Nya itu?

Beberapa pastor melayani ribuan umat di suatu paroki “gemuk”.
Mereka tak ada waktu untuk beristirahat karena banyaknya tugas-tugas pelayanan yang mesti dikerjakan.
Ada yang mau baptis, mau mantenan, minta perminyakan, pengakuan dosa, misa requiem, dan sebagainya.
Mereka juga mesti melayani umat yang curhat, yang ngomel-ngomel atau protes ini dan itu, seolah mereka lebih pintar daripada pastornya.
Celakanya, salah satu dari pastor itu akhirnya buncit juga, karena hampir setiap hari ada saja umat yang datang membawakan makanan berlemak.
Pastor itu pekerja keras, saya tahu itu.
Menjadi buncit karena tak kuasa menolak undangan dinner dari umat yang mengasihinya.
Bayangkan saja, anak ulang tahun, makan-makan, mengundang pastornya.
Ada saja alasan yang dapat digunakan untuk mengundang pastornya.
Nah, kalau ada beberapa umat yang seperti ini, apalagi kalau ada banyak, bagaimana tidak menjadi buncit?

Mau buncit atau mau atletis, itu bukan soal.
Tetapi bekerja keras dalam melayani karya Tuhan, ini baru soal.

_____________________________________________________
Peringatan Orang Kudus
Santo Simon dan Yudas, Rasul
Pesta kedua rasul ini dirayakan bersama hari ini, (mungkin) karena nama keduanya selalu disebutkan serentak berurutan dalam Injil-injil Sinoptik (Mat 13:55; Mrk 3:18 dan 14:3; Luk 6:16) dan karena keduanya sama-sama mengalami nasib sebagai martir di negeri Persia (sekarang: Iran).
Simon, selain dikenal sebagai saudara sepupu Yesus, juga dikenal sebagai saudara rasul Yakobus Muda dan Yudas (Lih. Mat. 13:55). Ia dijuluki ‘Si Zelot’, yang berarti ‘yang rajin’, ‘yang meluap semangatnya’ dalam mempelajari dan menaati Hukum Taurat Yahudi. Gelaran ini diberikan juga barangkali karena ia termasuk salah seorang penganut aliran Zelot (lih. Mrk 3:18 dst), yang sangat fanatik berpegang teguh pada Taurat dan yang turut ambil bagian dalam pemberontakan melawan penjajah Romawi tahun 67-70. Ia orang Kanaan yang dipanggil Yesus menjadi RasulNya. Kisah hidupnya dan karyanya sebagai rasul sama sekali tidak dicantumkan di dalam Injil-injil, kecuali pencantuman namanya. Kita mengetahui sedikit tentang dia dalam tradisi-tradisi kuno. Buku Menologi Santo Blasius menyebutkan bahwa Simon wafat dengan damai di Edessa, Irak. Dalam tradisi Barat yang tertera di dalam Liturgi Romawi disebutkan bahwa ia pernah mewartakan Injil di Mesir, kemudian bergabung dengan Yudas pergi ke Mesopotamia, dan dari sana mereka pergi sebagai misionaris ke negeri Persia, Iran hingga menemui ajalnya sebagai martir bersama Yudas. Tradisi lain menyebutkan bahwa setelah saudaranya Yakobus, Uskup Yerusalem, dibunuh, rasul lain memilih dia menggantikan Yakobus. Ia memegang jabatan uskup pada tahun 62 hingga kematiannya sebagai martir ketika terjadi penganiayaan umat Kristen pada masa pemerintahan Kaisar Trayanus pada tahun 107.
Yudas yang disebut juga Tadeus yang berarti ‘yang berani’ adalah saudara rasul Yakobus Muda. Tidak diketahui bagaimana dan kapan Yesus memanggilnya menjadi Rasul. Tradisi mengakui dia sebagai penulis Surat Yudas, yang berisi dorongan semangat dan peneguhan kepada umat Kristen yang berada dalam krisis akhlak pada masa itu. Namun hal ini masih dipersoalkan oleh banyak ahli modern, mengingat Yudas bukanlah seorang yang terdidik baik sehingga mampu menulis sebaik itu. Mungkin ia menyuruh orang lain menuliskannya.
Namanya dimunculkan dalam Injil Yohanes pada waktu Yesus mengadakan Perjamuan Terakhir. Dialah yang bertanya kepada Yesus: “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau menyatakan diriMu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” Jawab Yesus: “Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu dan BapaKu akan mengasihi dia dan kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.” (Yoh 14:22, 23)
Setelah kenaikan Yesus, tak ada cerita Kitab Suci tentang karya Yudas. Menurut tradisi, Yudas mewartakan Injil di Mesopotamia sebelum bergabung bersama Simon di Persia, di mana keduanya bersama-sama menemui ajal sebagai martir Kristus. Sejarawan Eusebius menyebutkan bahwa ia mempunyai dua orang cucu: Zoker dan Yakobus, yang dihadapkan kepada Raja Domisianus, karena ada laporan bahwa keduanya berasal dari Kerajaan Daud. Tetapi setelah diketahui bahwa keduanya orang-orang miskin dan sederhana, maka mereka dibebaskan kembali. Santo Yudas dihormati Gereja sebagai pelindung bagi orang-orang yang mengemban tugas-tugas yang sulit.

 

Diambil dari:
Liturgia Verbi, www.live.sandykusuma.info

Leave a Reply

*

captcha *