Mendaki Dan Menuruni Sinai
Mendaki Dan Menuruni Sinai
Setibanya di puncak Sinai, hatiku menjadi kosong…….., lalu perlahan – lahan dialiri rasa aman yang solid dan damai yang dinamis. Dibekali soliditas dan dinamika ini aku menuruni jalan yang tak kalah menantang, dibandingkan dengan jalan mendaki sebelumnya.
Bagiku puncak Sinai adalah terminal untuk Musa pada perjalannya menuju Yahweh. Dengan 10 Perintah Yahweh sebagai penunjuk jalan, Musa merintis jalan kepada Yesus yang telah mengajar aku menyapa Yahweh, Allah Bapa.
Dengan rasa aman yang solid dan damai yang dinamisyang kuperoleh dari Sinai, Kini kulanjutkan perjalanan hidupku bersama Stella Kwarta dan kelak di rumah. Aku semakin yakin Bapa di surga menantiku selagi aku mengikuti PutraNya Yesus Kristus yang bagiku memang jalan, kebenaran dan hidup.
NN