Fransiskan di Syria

Pater Franciscan

 

Konflik di Syria mengandung unsur politik dan religius, yang berakar pada terpecah belahnya Islam kontemporer di berbagai daerah Timur Tengah. yang makin terdorong kearah yang lebih rumit sejak munculnya ISIS.

Kehidupan Umat Kristiani di sana sangat menghadapi guncangn besar di sana… “selama puluhan tahun umat Kristiani Syria bisa hidup berdampingan dengan mayoritas umat Muslim yang toleran. dimana atmosfernya benar-benar bersahabat dan saling menerima. Dan sekarang sudah hilang. Umat Kristiani di Syria sangat terguncang dengan perubahan gaya hidup yang pada dahulunya tentram dan damai.” Kata Uskup Agung Jean-Clement Jeanbart di Amerika Serikat pada Bulan Mei.

“Mereka takut keluar dari rumah, mereka menghindari keluar kota atau desa, atau melakukan hal tersebut hanya untuk pindah ke regional yang lain dengan harapan mendapatkan keamanan.
Pada daerah-daerah  berbahaya seperti Aleppo dan desa-desa yang dekat dengan Turki, yang lebih menakutkan bagi mereka bukanlah pemboman dan peperangannya, melainkan penculikan-penculikan, sniper-sniper, bom bunuh diri, penjarahan.. yang semuanya berujung dari manifestasi ISIS.
Banyak orang-orang keluarga yang tercerai berai  karena suasana perang saudara yang berkecamuk.

PetaPara Fransiskan yang sudah hadiir di Holy Land sejak 1217 menetapkan diri mereka untuk tetap melayani dalam keadaan apapun. serta menyediakan suaka bagi siapa saja yang membutuhkan; menyediakan pangan ; tempat berlindung dan pengobatan.
Walaupun dalam keadaan ini saudara-saudari Fransiskan pun terancam nyawanya.

 

Disadur dari:
“The Franciscan in Syria” |The Holy Land Review –  Greg Friedman,OFM

Leave a Reply

*

captcha *